Agustus 2016

Kediri, NU Online
Kesebelasan Pesantren An-Nur 2 Turen Malang dan Kesebelasan Pesantren Darussalam Sumbersari Kencong Kediri melenggang ke babak semifinal. Kedua kesebelasan ini lolos setelah dalam babak perempat final tadi pagi berhasil menumbangkan lawan-lawannya. Pesantren An-Nur 2 unggul atas kesebelasan Pesantren Denanyar Perak Jombang dengan skor 3-2 untuk An-Nur 2.

Sementara Darussalam Sumbersari lolos setelah berhasil mengalahkan kesebelasan Pesantren Darul Ulum, Rejoso Peterongan Jombang dengan skor 2-1.

Gol untuk An-Nur 2 diciptakan oleh Zulfikar Ali F pada menit ke 40 dan 48. Sementara gol ketiga diciptakan oleh Fani Dwi S pada menit ke-78. Sedangkan gol balasan diciptakan dari Pesantren Denanyar Jombang diciptakan oleh Seva Fatoni menit ke-29 dan Andreas Taldo menit ke-34.

Sedangkan untuk Darussalam Sumbersari, gol diciptakan oleh M Arif (Kapten) melalui tendangan penalti pada menit ke-8 dan pemain pengganti Faldias pada menit ke-56 di babak kedua. Gol balasan dari Pesantren Darul Ulum diciptakan oleh Dadung pada menit ke-68 di babak kedua.

Pertandingan antara An-Nur 2 dan Denanyar berlangsung imbang karena saling sama-sama menyerang. Bahkan tim Pesantren Denanyar membobol gawang An-Nur duluan melalui tendangan Seva Fatoni di menit 29 dan Andreas Talo dimenit ke-34 babak pertama. Baru pada menit-menit akhir An-Nur berhasil mengurangi angka kekalahan setelah Zulfikar berhasil mencipta gol di menit 40 ke gawang Denanyar sehingga skor akhir babak pertama 1-2 untuk Denanyar.

Kemudian di babak kedua, kesebelasan An-Nur mengubah taktik. Kalau sebelumnya banyak bertahan, di babak kedua mereka menerapkan taktik menyerang dan jitu. Sehingga dalam waktu singkat mereka bisa menyamakan kedudukan 2-2 melalui tendangan pemain tengah Zulfikar di menit 48. Hingga habis waktu pertandingan skor tetap 2-2. Akhirnya wasit memperpanjang waktu pertandingan. Di waktu sisa inilah kesebelasan An-Nur 2 berhasil menambah satu gol melalui tendangan Feni Dwi di menit 78. Dengan kemenangan ini kesebelasan An-Nur lolos ke babak semifinal.

Sementara pertandingan antara tim kesebelasan Darussalam Sumbersari melawan tim Darul Ulum sejak awal permainan bola didominasi pemain Darussalam. Umpan-umpan terobosan selalu dilakukan oleh pemain tengah. Sehingga beberapa kali kesebelasan Darussalam berpeluang mencipta gol. Namun peluang itu banyak sia-sia. Pesantren Darussalam bisa mencipta gol pada menit ke-8 setelah mendapat hadiah penalti dari wasit. Kapten M Arif yang ditugasi mengeksekusi bola berhasil membobol gawang lawan. Alfin penjaga gawang Darul Ulum harus memungut bola dari jaring gawang yang dijaganya.

Hingga babak pertama habis posisi masih 1-0 untuk Pesantren Darussalam Sumbersari.

Di babak kedua pola permainan tidak berubah. Arif dan kawan-kawan terus mendominasi permainan dan beberapa peluang tercipta lagi. Namun peluang itu baru bisa dimanfaatkan pada menit ke-56 setelah Faldias berhasil menendang bola ke gawang lawan sehingga skor 2-1.

Dengan kemenangan itu para pemain kesebelasan Darussalam lengah dan tidak serajin permainan awal. Akibatnya di menit 68 tim pesantren Darul Ulum berhasil mengurangi skor kekalahan setelah Dadung nomor punggung 9 berhasil menendang bola ke gawang Dwi Puji, kiper tim Darussalam. Hingga akhir pertandingan skor tetap 2-1 untuk tim pesantren Darussalam. Ia lolos ke semifinal. (Imam Kusnin Ahmad/Alhafiz K)

Kediri, NU Online
Kesebelasan Pondok Pesantren Mahir Ar-Riyadh Ringinagung Keling Kediri, optimis bisa melaju ke babak selanjutnya dalam kompetisi Liga Santri Nusantara (LSN) region II Jawa Timur di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (27/8) sore ini.

“Anak-anak siap tampil lagi setelah jeda pertandingan sehari kemarin,’’ ungkap Mohammad Rofik, official tim Mahir Ar-Riyadh Ringinagung.

Mengingat ketatnya pertandingan, lanjut Rofik, timnya akan bermain datar dulu. Melihat pola permainan lawan dilapangan. Yang jelas, anak asuhnya ditekankan bermain sportif.

”Jeda pertandingan ini kan sangat mepet. Jadi kami harus hemat stamina anak-anak. Jadi pola permainan akan kita rubah. Biasanya anak-anak sejak awal agresif menyerang. Dalam pertandingan nanti akan kami rubah. Kalau sebelumnya bermain ngotot. Ini nanti akan  banyak bertahan. Apalagi  bermain dalam cuaca sangat panas. Kita bermain siang sehingga sangat menguras stamina,’’ tandas Rofik.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh tim sepak bola Quen Alfalah Ploso Mojo Kediri. “Yang jelas teman-teman akan meladeni permainan lawan. Strategi sudah kami siapkan, supaya stamina  terjaga,’’ ungkap Ahmad salah satu pemain Quen Al-Falah Ploso Kediri.

Kedua tim satu daerah ini akan ketemu dalam Perempat Final  LSN Region Jatim  II siang nanti pukul 14.00. Makanya sangat wajar bila keduanya akan bermain menahan dalam rangka menghemat  stamina.

Sebagimana diketahui Tim Mahir Ar-Riyadh Ringinagung lolos kebabak perempat final setelah dalam babak  sebelumnya mengalahkan tim pesantren APPIS Gandusari Blitar dan Pesantren Nurul Ulum. Sedangkan Quen Al-Falah Ploso Mojo Kediri setelah berhasil melibas  Tim An-Nur 1  Turen Malang.

Sementara itu, yang akan bertanding perdana hari ini, pukul  07.30 pagi tadi adalah Kesebelasan Ponpes An-Nur 2 Turen Malang menghadapi Kesebelasan Pondok Pesantren Denanyar Jombang.  

Disusul kemudian pertandingan antara kesebelasan Ponpes Darussalam Sumbersari Kencong  Kediri. Mereka akan berhadapan dengan Kesebelasan Ponpes Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang pada pukul 09.10 WIB.

Kemudian pada pukul 14.00 Tim Mahir Ar-Riyadh tampil melawan Tim Quen Al-Falah. Lalu  pada pukul 15.40 akan berhadapan Ponpes Darut Taibin (DaTa) Tulungagung akan bentrok dengan tim Pesantren Pomosda asal Kota Angin Nganjuk.  
 
sumber
(Imam Kusnin/Fathoni)


Kediri , Lomba dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 71 dan sekaligus rangkaian HUT TNI ke 71 yang berlangsung di Makodim 0809/Kediri, akhirnya berakhir dengan menampilkan peserta yang terbaik diantara yang baik menurut versi tim juri penilai lomba, dan hari ini Dandim Kediri Letkol Inf Purnomosidi secara langsung menyerahkan hadiah dan trophy kepada para pemenang, Jumat,26 Agustus 2016.

Dari latarbelakang tim juri, sudah dipastikan, hasil dari penilaian tersebut diyakini dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan, dan pengumuman pemenang lomba dibacakan langsung Pasi Log Kodim Kediri, Kapten Czi Muklasin didepan siswa/siswi dan Kepala Sekolah yang berpartisipasi dalam lomba itu.

Letkol Inf Purnomosidi, didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Drs.Sunaryo,M.Pd, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Kediri, Drs. Sampurno,MM, Pasi Ter Kodim Kediri, Kapten Inf Suliyono, Pasi Ops Kodim Kediri, Kapten Arm Nur Solikin, dan Pasi Pers Kodim Kediri, Kapten Kav Yanis Prasetyo, pada acara penyerahan hadiah dan trophy kepada pemenang lomba.

Sebelumnya, Letkol Inf Purnomosidi berpesan kepada seluruh siswa/siswi pemenang lomba, agar selalu giat belajar dan tidak tergoda oleh perilaku negatif, seperti ketergantungan narkoba, seks bebas, dan terlibat dalam tawuran antar pelajar, selain itu prestasi tidak hanya didapat dan diraih satu kali tetapi bisa berkali-kali, karena lomba yang diadakan di Makodim Kediri ini, hanya satu dari sekian ratus lomba yang sebisa mungkin diikuti.

Hasil akhir lomba tersebut, untuk lomba cipta lagu, Juara I diraih SMAN 2 Pare, disusul SMAN 1 Pare (Juara II) dan SMAN Ngadiluwih (Juara III), sedangkan untuk lomba paduan suara, Juara I diraih SMAN 1 Pare, disusul SMAN Wates (Juara II) dan SMAN Plosoklaten (Juara III).

Untuk lomba seni tari, Juara I diraih SMAN Kandangan, disusul SMAN Kepung (Juara II) dan SMAN Plosoklaten (Juara III), sedangkan untuk lomba baca puisi, Juara I diraih SMAN 1 Mojo, disusul SMKN Ngasem (Juara II) dan SMAN Puncu (Juara III).
 
Sumber
Sumber :Penrem 082
Editor :Ertyn

KEDIRI- PT BISI International Tbk (BISI) meluncurkan sejumlah jenis varietas benih tanaman pangan terbarunya di Kecamatan Pare, Kediri, Jawa Timur, hari ini, Selasa (2/8/2016).
Acara yang bertajuk National & International Farm Field Day ini mengundang sekitar 1.250 peserta baik dari dalam maupun luar negeri.

Produk benih unggulan terbaru yang akan dirilis ditujukan pada para petani konsumen maupun petani customer (distributor dan agen), baik di dalam maupun di luar negeri.

Harapannya, dengan pengenalan ini para petani mendapat pengetahuan baru.
Varietas benih tanaman pangan yang diperkenalkan antara lain benih jagung hibrida, benih padi serta untuk benih hortikultura seperti benih jagung manis, cabe, mentimun.

Ada juga benih terong, tomat, semangka (biji dan non biji), melon, kembang kol, waluh, paria, gambas, kacang panjang, buncis, sawi, bayam dan kangkung.
Pada kesempatan yang sama juga BISI mengadakan seremonial tanda tangan kontrak ekspor benih dengan China dan India yang selama ini dikenal sebagai dua negara utama pengekspor benih dari BISI.

BISI luncurkan benih baru di KediriBISI juga siap memperkenalkan fasilitas terbarunya yakni BISI Multimedia Adventure.
Nantinya fasilitas tersebut akan memuat informasi perusahaan baik dari keunggulan produk maupun perjalanan sejarah perusahaan untuk memudahkan pengguna mengakses informasi yang dibutuhkan.
Rangkaian acara ini dihadiri sekitar 1.250 peserta.

Sebanyak 1.150 diantaranya peserta domestik yang merupakan perwakilan dari konsumen dan customer dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.

Sebanyak 100 orang lainnya merupakan peserta internasional yang merupakan perwakilan dari customer India, Filipina, China, Thailand, dan Vietnam. Negara-negara yang menjadi mitra ekspor utama BISI.

Sumber
Reporter: Namira Daufina


Monumen Simpang Lima Gumul Kediri, sebelumnya Proliman, ada di Desa Tugurejo, di pertemuan lima jalan menuju Gampengrejo, Pagu, Pare, Pesantren dan Plosoklaten. Kediri yang pernah punya kerajaan besar, justru mendirikan monumen menyerupai Arc de Triomphe.

monumen simpang lima gumul kediri

Jika monumen Arc de Triomphe di Paris, yang diilhami monumen Arch of Titus orang Romawi, dibuat untuk menghormati mereka yang mati bagi Perancis dalam Revolusi Perancis dan Perang Napoleon, maka tidak jelas Monumen Simpang Lima Gumul Kediri ini dibuat untuk siapa.

 
 
Mengapa pula bupati yang memprakarsainya tidak membuat monumen agung yang mengambil bentuk dari akar budaya setempat. Bagaimana pun, setidaknya jalanan di sekeliling monumen ini sudah ditata baik, dengan jajaran pohon pakis yang memberi kehijauan meski tidak akan cukup memberi keteduhan bagi pejalan dari terik matahari Kediri.

 

Pohon pakis atau palm yang ditananam mengelilingi Monumen Simpang Lima Gumul ini sekarang mestinya sudah tinggi dan lebih rindang, hanya saja mungkin belum cukup untuk bisa menaklukkan terik matahari Kediri yang kejam. Pohon Beringin dan Pohon Kepuh baiknya juga ditanam di beberapa sudut untuk memberi keteduhan yang lebih terasa.

monumen simpang lima gumul kediri

Jalanan berlapis aspal yang sangat lebar dan mulus di sekeliling monumen ini masih tampak terlalu mewah dan agak terasa mubazir karena saat itu belum ada kegiatan ekonomi yang berarti di sekitar lokasi monumen. Mudah-mudahan sekarang sudah lebih baik kondisinya. Bangunan monumen mulai dibangun oleh pemerintah daerah setempat pada tahun 2003 dan baru diresmikan pemakaiannya setelah lima tahun kemudian.
 
Tentu sebaiknya bangunan ini diperkaya dengan detail ornamen yang mampu menunjukkan keagungan budaya Kediri yang tua dan kuat, dan menjadi inspirasi masyarakat serta bagi pejalan yang berkunjung. Dengan demikian, aspek ekonominya bisa berkembang seiring dengan bunyi decak kagum pejalan yang mengunjunginya.

Sumber


Magnet wisata gunung Kelud masih kuat. Panorama sisa material letusan: hamparan pasir dan batu yang membentang dari jalur lahar, lereng hingga puncak Kelud. Tetap indah, dengan eksotisme yang berbeda. 

Bagi anda yang belum pernah mengunjungi gunung ini, perlu diketahui kawasan wisata Kelud ini terletak di 35 km ke arah timur pusat Kota Kediri. Tepatnya Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Jalur ini adalah satu-satunya akses menuju kawasan wisata Kelud.

Hasil gambar untuk gunung kelud 2016

Daya tarik Kelud bukan lagi pada danau kawah atau kubah lava. Letusan Gunung Kelud 13 Februari 2014 malam mengubah keindahan gunung dengan ketinggian 1731 meter di atas permukaan laut ini. Anak gunung atau kubah lava yang dikukuhkan sebagai wisata alam terbaik Jawa Timur 2011 oleh Pemprov Jawa Timur luluh lantak.

jreng! 

Wajah Kelud memang berubah. Namun, tak mengubah magnet wisata Kelud. Pada akhir pekan, hari minggu atau hari libur nasional, kawasan wisata Kelud selalu dipenuhi pengunjung.

Hasil gambar untuk gunung kelud 2016
Daya tarik Kelud bukan lagi pada danau kawah atau kubah lava. Letusan Gunung Kelud 13 Februari 2014 malam mengubah keindahan gunung dengan ketinggian 1731 meter di atas permukaan laut ini. Anak gunung atau kubah lava yang dikukuhkan sebagai wisata alam terbaik Jawa Timur 2011 oleh Pemprov Jawa Timur luluh lantak.



Di depan rest area juga terdapat Gedung Teater dan Museum Kelud. Rata-rata wisatawan baru singgah ke Teater dan Museum Kelud usai naik ke lereng.

Hasil gambar untuk gunung kelud 2016

Setelah berjalan sekitar 2 km dari jembatan gantung, kita akan tiba di sebuah area terakhir yang diperbolehkan bagi para wisatawan. Di sini, titik paling asyik dengan pamandangan yang lapang. Puncak gunung, jalur lahar hingga dataran rendah terlihat jelas.
 
Jalan dan jembatan yang rusak, gasebo beton yang berlubang, dan timbunan pasir itu menjadi kenangan. Bahkan, sebuah pesan yang kuat. Jika di balik keindahannya, Kelud juga menyimpan marabahaya. Manusia harus arif menyikapinya. (*)

https://www.youtube.com/watch?v=JfnQtKSvrPY

Sumber: 
Video By : Sonni Shooting

Dengan pengajian bersama K.H.Anwar Zahid diharapkan dapat dijadikan Revolusi Mental seperti arahan Presiden. Hal itu lah yang diungkapkan Walikota Kediri usai mengikuti Pengajian Bersama K.H.Anwar Zahid di Halaman Balaikota Kediri, Jumat (19/8).


Abdullah Abu Bakar yang akrab disapa Mas Abu mengatakan setiap tahunnya Pemerintah Kota Kediri akan mendatangkan Kyai untuk memberikan tausiyah. "Pas sekali jika kita mendatangkan Kyai yang masyarakat mau memdengarkan petuah-petuahnya. Kedepannya harus lebih bagus lagi untuk pengajian semacam ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Mas Abu menuturkan animo masyarakat untuk mengikuti pengajian hari ini sangatlah besar. "Masyarakat sangat antusias sekali mengikuti pengajian ini. Bahkan balaikota penuh dan jalan disekitarnya dipenuhi lautan manusia," imbuhnya.



Mas Abu mengharapkan agar masyarakat dan pemerintah bergandengan bersama untuk memajukan Kota Kediri.



Ribuan syecher melantunkan sholawatan untuk mendoakan Kota Kediri yang berulang tahun ke 1.137. Kegiatan yang digelar di Stadion Brawijaya ini dihadiri ribuan masyarakat, Senin, (22/8) malam.

Ribuan peserta sholawatan ini sudah mulai memenuhi areal Stadion Brawijaya sejak sore hari. Sementara sholawatan sendiri baru dimulai pukul 20.00.

Pengunjung sholawatan tidak hanya warga Kediri tapi juga masyarakat dari luar kota. Dari poster yang dibawa ada syecher dari Tulungagung, Jombang, Nganjuk, Sidoarjo Blitar, dan lain-lain. 


Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah hadir di Lapangan Brawijaya. “ Saya berterimakasih kepada syecher mania yang telah hadir bersama kami disini untuk bersholawat bersama,” ujar Mas Abu, sapaan akrab Walikota Kediri.

"Mudah-mudahan doanya diijabah Allah. Saya juga meminta doanya untuk Kota Kediri agar menjadi 
kota yang baldatun, toyibatun warobbun ghofur," kata Abdullah.

Sementara itu, Habib Syech mengatakan Sholawatan merupakan wadah untuk mengajak anak-anak 
muda menjalankan akhlak Rasullulah dan menjadi manusia yang bermanfaat. "Mudah-mudahan Kota Kediri ke depan lebih baik dan bermanfaat bagi seluruh penduduk di Kediri dan di seluruh Indonesia," ujarnya.

sumber:

Harianpuncu-online, BADAS-KEDIRI – HUT RI Ke 71, atau Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia diperingati dengan acara Badas bersholawat. Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf bersama warga Badas berselawat, Rabu (23/8/2016) pukul 19.30 WIB. 


Sekitar pukul 19.30 - + WIB acara dimulai, diawali dengan pembacaan dzikir dan tahlil serta Rotib Al Haddad. Selain dalam rangka HUT RI Ke 71, acara juga dimaksudkan sebagai Milad Majlis Rotib dan Sholawat | (ROSHO).

Pada acara tersebut jamaah juga diajak untuk bersholawat bersama yang dipimpin langsung oleh Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf. Pimpinan majelis Ahbabul Musthofa ini memang dikenal dengan suaranya yang khas saat melantunkan sholawat dan qosidah.



Pada rangkaian acara juga Tausiah tentang Pentingnya Kesatuan Bangsa oleh KH M. Najmudin. 
Dawuh KH. Mohammad Najmuddin:
 
" Bendera kita Ahlussunah wal jama'ah, pertahankan sampai yaumil qiyamah.."
 
" INDONESIA yg memperjuangkan umat islam, mayoritas pahlawan kita umat islam..
Jangan berikan negara kita ini kepada orang2 kafir "
 
" Sak apik2 e uwong msti onok olo ne, sak olo2 ne uwong msti onok apik e.. "
" Didiklah anak2 kalian utk mencintai ROSULULLOH SAW, sahabatnya, dan para Ahlul baitnya..
 
Sabda Rosululloh SAW : sahabatku adalah bagaikan bintang, dan ahlil baitku bagaikan KAPAL "

(Milad Majelis Rosho ke-8, Badas Cinta Rosul)


Harianpuncu-online, KOTA KEDIRI - Puluhan ribu jamaah tumplek-blek di Stadion Brawijaya, Kecamatan Kota, tadi malam (22/8). Mereka menghadiri Hari Jadi Kota Kediri 1137, yang dikemas salawat. Acara bertajuk ’Kota Kediri Bersholawat 2016’ itu dihadiri Al Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.

Lantunan shalawat yang dipimpin langsung oleh Habib Syech Bin Abdul Qadir As – segaf beserta rombongan dan seluruh umat muslim yang ada di Kota Kediri  maupun luar Kediri, merupakan rangkaian acara Hari Jadi Kota Kediri yang digelar Pemerintah Kota Kediri, dan juga untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan proklamasi Republik Indonesia (RI) Ke -71 .

Kehadiran habib di Tanbu, membuat ribuan jamah  dari penjuru luar maupun dalam Kediri, berbondong – bondong menghadiri, sekaligus ikut melantunkan syair - syair shalawat secara bersama. Atas suksesnya acara yang digelar kali ini, Walikota Kediri Berharap acara Kota Bersholawat bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir As – segaf digelar tahun yang akan datang, tepatnya pada saat peringatan hari jadi Kota Kediri.




Sumber:
gambar.fb-syekhermania-pusat
Ilustrasi . Arema vs Persedikab
Yohanes Geohera : “ Tinggal matangkan team work”


PARE KABUPATEN KEDIRI- Hasil positif diraih tim 'baru' Persema Malang dalam pertandingan uji coba. Bermain di Stadion Candra Bhirawa, Pare, Kabupaten Kediri, Kamis (18/08) sore, Arema memukul tuan rumah  Persedikab Kabupaten Kediri 3-2 (2-1).  


Tim besutan pelatihYohanes Geohera tersebut memboyong 25 pemain muda usia lokal Malang, di antaranya mantan pemain Arema dan SAD Indonesia 2009 (Sociedad Anonima Deportiva Uruguay), Yericho Christiantoko.  


Meski terbentuk belum genap sebulan, namun para pemain tim berjuluk Bledeg Biru tersebut, mampu mengimbangi dan mendikte permainan lawan yang ditukangi pelatih Bambang Drajat dan diperkuat mantan kiper Persik Kediri, Wahyudi itu. 

 “Belum ada sebulan tim terbentuk tapi anak-anak sudah lumayan bagus, terutama dalam organisai bermain. Tinggal dimatangkan team work dan memperbanyak pertandingan uji coba,” ujar pelatih Persema, Yohanes Geohera 

by :
Yohanes Geohera : “ Tinggal matangkan team work”
PARE KABUPATEN KEDIRI- Hasil positif diraih tim 'baru' Persema Malang dalam pertandingan uji coba. Bermain di Stadion Candra Bhirawa, Pare, Kabupaten Kediri, Kamis (18/08) sore, Arema memukul tuan rumah  Persedikab Kabupaten Kediri 3-2 (2-1).

Tim besutan pelatihYohanes Geohera tersebut memboyong 25 pemain muda usia lokal Malang, di antaranya mantan pemain Arema dan SAD Indonesia 2009 (Sociedad Anonima Deportiva Uruguay), Yericho Christiantoko.

Meski terbentuk belum genap sebulan, namun para pemain tim berjuluk Bledeg Biru tersebut, mampu mengimbangi dan mendikte permainan lawan yang ditukangi pelatih Bambang Drajat dan diperkuat mantan kiper Persik Kediri, Wahyudi itu.

“Belum ada sebulan tim terbentuk tapi anak-anak sudah lumayan bagus, terutama dalam organisai bermain. Tinggal dimatangkan team work dan memperbanyak pertandingan uji coba,” ujar pelatih Persema, Yohanes Geohera
- See more at: http://topskor.co.id/football/news/6/liga-indonesia/2016/08/18/32596/persema-tundukkan-persedikab-32-di-kediri#sthash.EuzF9GAv.dpuf
Yohanes Geohera : “ Tinggal matangkan team work”
PARE KABUPATEN KEDIRI- Hasil positif diraih tim 'baru' Persema Malang dalam pertandingan uji coba. Bermain di Stadion Candra Bhirawa, Pare, Kabupaten Kediri, Kamis (18/08) sore, Arema memukul tuan rumah  Persedikab Kabupaten Kediri 3-2 (2-1).

Tim besutan pelatihYohanes Geohera tersebut memboyong 25 pemain muda usia lokal Malang, di antaranya mantan pemain Arema dan SAD Indonesia 2009 (Sociedad Anonima Deportiva Uruguay), Yericho Christiantoko.

Meski terbentuk belum genap sebulan, namun para pemain tim berjuluk Bledeg Biru tersebut, mampu mengimbangi dan mendikte permainan lawan yang ditukangi pelatih Bambang Drajat dan diperkuat mantan kiper Persik Kediri, Wahyudi itu.

“Belum ada sebulan tim terbentuk tapi anak-anak sudah lumayan bagus, terutama dalam organisai bermain. Tinggal dimatangkan team work dan memperbanyak pertandingan uji coba,” ujar pelatih Persema, Yohanes Geohera
- See more at: http://topskor.co.id/football/news/6/liga-indonesia/2016/08/18/32596/persema-tundukkan-persedikab-32-di-kediri#sthash.EuzF9GAv.dpuf
Yohanes Geohera : “ Tinggal matangkan team work”
PARE KABUPATEN KEDIRI- Hasil positif diraih tim 'baru' Persema Malang dalam pertandingan uji coba. Bermain di Stadion Candra Bhirawa, Pare, Kabupaten Kediri, Kamis (18/08) sore, Arema memukul tuan rumah  Persedikab Kabupaten Kediri 3-2 (2-1).

Tim besutan pelatihYohanes Geohera tersebut memboyong 25 pemain muda usia lokal Malang, di antaranya mantan pemain Arema dan SAD Indonesia 2009 (Sociedad Anonima Deportiva Uruguay), Yericho Christiantoko.

Meski terbentuk belum genap sebulan, namun para pemain tim berjuluk Bledeg Biru tersebut, mampu mengimbangi dan mendikte permainan lawan yang ditukangi pelatih Bambang Drajat dan diperkuat mantan kiper Persik Kediri, Wahyudi itu.

“Belum ada sebulan tim terbentuk tapi anak-anak sudah lumayan bagus, terutama dalam organisai bermain. Tinggal dimatangkan team work dan memperbanyak pertandingan uji coba,” ujar pelatih Persema, Yohanes Geohera
- See more at: http://topskor.co.id/football/news/6/liga-indonesia/2016/08/18/32596/persema-tundukkan-persedikab-32-di-kediri#sthash.EuzF9GAv.dpuf
Presiden Soekarno pernah berkata bahwa, 'Jangan Sekali - Sekali Melupakan Sejarah'. Pernyataan Sang Presiden ini yang sangat mengesankan dapat menginspirasi para penerus bangsa ini untuk terus berjuang. Pernyataan yang sering disingkat dengan 'Jas Merah' ini akan terus terngiang dalam pikiran, kenapa? karena tanpa adanya masa lalu, tidak mungkin akan ada masa sekarang, mungkin itulah yang dapat diartikan.